Selasa, 22 Oktober 2013
Pedoman Singkat Budidaya Ikan Patin
Ikan patin atau dalam bahasa latin disebut dengan Pangasius Hipothalmus merupakan ikan konsumsi budidaya ikan air tawar unggulan.
Ikan yang daerah penyebarannya meliputi Jawa, Sumatra dan kalimantan ini sering pula disebut dengan ikan jambal, ikan juara, ikan lancang dan ikan sodarin.
A. PERSYARATAN LOKAL
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah lokasi sebelum digunakan untuk membudidayakan ikan patin adalah :
1. Tanah dasar kolam harus bertekstur liat lempung, tidak porous dan cukup mengandung humus.
2. Sudut kemiringan lahan berkisar antara 3 – 5 %.
3. Air harus bersih, dasar kolam tidak berlumpur, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar dari bahan – bahan kimia beracun, minyak dan atau limbah pabrik.
4. Suhu air harus berada dikisaran 24 – 28 derajat C dan memiliki kadar pH diantara 6,5 – 8.
B. TEKNIK BUDIDAYA
a. Persiapan Kolam
Persiapan kolam dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan sumber pakan alami dalam jumlah yang cukup bagi ikan untuk tumbuh. Beberapa tahap persiapan kolam yang harus dilakukan adalah :
1. Pengeringan tanah dasar kolam.
2. Pengapuran tanah dasar kolam dengan menggunakan kapur tohor atau dolomit, dengan dosis 25 kg/100 m2.
3. Pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang dengan dosis 25 – 50 kg / 100 m2 dan TSP dengan dosis 3 kg / 100 m2.
4. Kolam diisi dengan air setinggi 3 cm lalu didiamkan selama 3 hari.
5. Proses penambahan air dilakukan sedikit demi sedikit hingga pada akhirnya ketinggian air kolam maksimal adalah 80 – 120 cm.
b. Penebaran Benih
Setelah usianya mencapai 1 – 3 minggu (panjang 1 inchi), anak ikan patin dapat segera dipindahkan ke dalam kolam pembesaran. Kegiatan tebar benih ini dilakukan pada pagi atau sore hari pada saat suhu air kolam sedang tidak tinggi.
c. Pemeliharaan
Yang harus selalu diperhatikan adalah bahwa kualitas air harus selalu terjaga dengan baik. Air harus senantiasa diganti setiap kelihatan keruh.
d. Pemberian Pakan
Pakan dapat diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari, pada waktu pagi dan sore hari. Dosis pakan per hari adalah sebesar seperlima dari berat badan ikan.
e. Pemanenan
Ikan patin yang dibesarkan didalam kolam dapat dipanen setelah ikan mencapai usia 3 – 4 bulan. Ikan patin dengan ukuran berat anatar setengah kilogram – satu kilogram adalah ikan patin yang paling banyak dicari.
C. NILAI EKONOMI
Ikan patin memiliki beberapa keunggulan, diantaranya dagingnya tebal dan terasa gurih, berlemak dan tidak banyak mengandung duri. Harga jualnya yang stabil dan tinggi membuat usaha budidaya ikan patin ini menjanjikan banyak keuntungan.
Sumber : http://bodee2.blogspot.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar